Beragam Makna Merpati sebagai Simbol Perdamaian

Seniman asal Jerman, Justus Becker, melukis seekor merpati yang membawa ranting zaitun dalam warna nasional Ukraina (biru dan kuning) di dinding luar sebuah bangunan di Frankfurt. Dengan mural tersebut, warga Frankfurt menyiratkan bentuk harapan dan solidaritas untuk warga Ukraina. Dibutuhkan waktu tiga hari untuk melukis merpati tersebut.

Sejak zaman kuno, kekuatan khusus dikaitkan dengan merpati. Mereka adalah simbol kepolosan karena orang menganggap burung itu tidak memiliki kantong empedu dan karena itu bebas dari kepahitan dan kejahatan. Pada zaman klasik, merpati mempersonifikasikan feminitas karena kelembutannya. Merpati putih adalah pendamping dewi cinta Yunani, Aphrodite.

Setelah menghabiskan 40 hari di kapalnya, Nabi Nuh mengirim merpati untuk mencari tanah di tengah banjir. Bersama dengan ranting zaitun, merpati tidak hanya menandakan akhir dari banjir, tetapi juga kembalinya kedamaian dengan Tuhan.

Merpati Picasso menjadi simbol gerakan perdamaian pada 1950-an. Pelukis terkenal ini beberapa kali menggunakan merpati sebagai motif dalam lukisan-lukisannya. Picasso juga membaptis putrinya "Paloma" yang dalam bahasa Spanyol memiliki arti burung ikonik.

Representasi Picasso tentang merpati menginspirasi seniman seperti arsitek Swiss-Prancis, Le Corbusier, yang menciptakan patung ini di kota Chandigarh, India utara. Patung itu menunjukkan telapak tangan menyatu dengan gambar merpati, melambangkan kemerdekaan India dari pemerintahan Inggris pada tahun 1947.

Merpati telah menjadi simbol gerakan perdamaian selama lebih dari setengah abad. Setiap aksi unjuk rasa menampilkan bendera biru dengan merpati putih di atasnya, menandakan harapan akan perdamaian. Logo ini dibuat dari foto seekor merpati oleh desainer grafis Finlandia Mika Launis pada tahun 1970-an.

Praktik membebaskan burung merpati memiliki makna metaforis tidak hanya dalam politik, tetapi juga untuk acara pribadi dan pernikahan. Burung putih menarik banyak perhatian dan juga melambangkan kesetiaan. Dalam berbagai acara olahraga, burung merpati dilepaskan sebagai pesan perdamaian diantara tim yang bertanding.

Pada musim panas 2021, lebih dari 15.000 merpati kertas melayang di dalam katedral Liverpool, Inggris. Instalasi seni yang melambangkan perdamaian ini dirancang oleh seniman Peter Walker. Pengunjung didorong untuk mengembangkan karya dengan menulis pesan perdamaian mereka sendiri.

Sebagai tanggapan atas peristiwa di Ukraina, Berliner Ensemble menampilkan bendera ini dengan ilustrasi terkenal Pablo Picasso. Bendera tersebut pertama kali dipasang oleh Bertold Brecht sebagai lambang kebebasan pada 1950-an. Teater ingin menghidupkan kembali seruan Brecht untuk perdamaian dan menunjukkan solidaritas dengan Ukraina.

Tahun 2022, parade tradisional Rose Monday di kota Köln, Jerman, diubah menjadi demonstrasi damai. Sebanyak 250.000 orang berpartisipasi dalam pawai. Salah satu kendaraan hias menampilkan patung merpati berdarah dengan bendera Rusia yang menembusnya. (ha/yf)