1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Penegakan Hukum

Komnas HAM Ada Bukti Soal Baku Tembak Polisi dan Laskar FPI

Detik News
14 Desember 2020

Kepolisian telah menggelar rekonstruksi kasus baku tembak yang menyebabkan enam laskar FPI tewas di Tol Jakarta-Cikampek. Komnas HAM mengklaim punya bukti-bukti yang bisa memperjelas peristiwa tersebut.

https://p.dw.com/p/3mfiH
Konferensi pers kepolisian soal dugaan penyerangan terhadap anggota polisi oleh laskar FPI
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan) dan Pangdam Jaya Mayjen Dudung (tengah) menunjukkan senjata sebagai bagian dari bukti dugaan penyerangan oleh laskar FPI terhadap anggota kepolisian. Foto diambil di Polda Metro Jaya (07/12).Foto: Agung Pambudhy/detikcom

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah memiliki bukti-bukti peristiwa penembakan enam laskar di Tol Jakarta-Cikampek. Komnas HAM mengklaim bukti-bukti itu bisa memperjelas peristiwa tersebut.

"Sepertinya yang mendapatkan bukti duluan di lapangan Komnas HAM. Sepertinya yang dapat bukti keterangan duluan Komnas HAM. Bukti yang menunjukkan semakin terang dan detailnya peristiwa tersebut yang bisa kita lihat, yang bisa kita pegang," kata Komisioner Komnas HAM Choirun Anam di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2020).

Anam tidak merinci bukti-bukti yang dimaksud. Yang pasti, menurut Anam, bukti ini bisa melengkapi 'puzzle-puzzle' kejadian penembakan.

"Puzzle-puzzle yang ada di publik itu semakin detail kami dapatkan. Jadi informasi yang ada di publik kami dalami terus banyak hal yang ternyata mungkin Komnas HAM dapat duluan. Karena kami langsung cek lapangan cari keterangan saksi terus voice note yang beredar di publik terus beberapa dokumen bukti yang kami terima kami cek lapangan, berkali-kali kami cek lapangan muter-muter alhamdulillah puzzle-nya semakin menguat tidak hanya berupa analisa tapi juga benda dokumen yang menunjukkan poin-poin peristiwa yang sangat penting," ungkapnya.

Komnas HAM panggil Kapolda Metro Jaya

Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dijadwalkan dipanggil Komnas HAM terkait tewasnya laskar FPI, pada Senin (14/12) siang.

Anam menjelaskan, agenda pemeriksaan terhadap Kapolda Metro merupakan lanjutan dari rangkaian penyelidikan yang dilakukan Komnas HAM terkait peristiwa kontak senjata antara polisi dan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek beberapa waktu lalu. Melalui pemeriksaan jenderal bintang dua ini, Komnas HAM berharap mendapatkan gambaran utuh terkait konstruksi peristiwa penembakan laskar FPI. 

Pengacara FPI minta pembentukan tim pencari fakta

Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya telah melakukan rekonstruksi kejadian yang mengakibatkan enam laskar tertembak di Tol Jakarta-Cikampek Km 50. Pihak FPI angkat suara terkait rekonstruksi tersebut.

Pengacara FPI, Sugito Atmo Pawiro, mengatakan pihaknya tetap mendorong pembentukan tim pencari fakta independen dari kasus tersebut. Tim independen tersebut dinilai bisa memberikan penilaian secara objektif.

"Ini butuh pendalaman yang lebih serius dan kami tetap berkeinginan kuat harus ada tim pencari fakta independen yang tidak hanya kepolisian dan Komnas HAM," kata Sugito saat dihubungi wartawan, Senin (14/12/2020).

Dalam rekonstruksi itu, polisi menemukan senjata tajam dan samurai di dalam mobil yang digunakan laskar. Bagi Sugito, temuan tersebut perlu pembuktian lebih lanjut.

"Jadi begini... untuk senpi, terutama pistol, perlu dicek betul enggak itu senpi punya temen FPI. Kedua, itu rakitan atau resmi. Kalau resmi, itu teregister. Jangan sampai itu terjadi simpang siur. Karena sepengetahuan saya FPI tidak pernah punya senpi dan itu dilarang. Ini jadi menarik, misal kalau nanti kita membentuk tim independen pencari fakta," jelasnya.

Untuk diketahui, Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus baku tembak polisi dan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek semalam. Ada 4 titik yang menjadi lokasi rekonstruksi di wilayah Karawang, Jawa Barat. (pkp/ha)

Baca selengkapnya di: detiknews

Komnas HAM Klaim Kantongi Bukti untuk Menerangkan Penembakan 6 Laskar FPI

Panggil Kapolda Metro soal Tewasnya Laskar FPI, Komnas HAM Bakal Gali IniPolri Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar, Ini Kata Pengacara FPI