1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BudayaInggris

Peran Putri Kate dalam Keluarga Kerajaan Inggris

Silke Wünsch
25 Maret 2024

Sebagai seorang putri, Kate mewakili keluarga kerajaan yang sudah lebih modern. Minggu lalu dia muncul ke publik untuk mengungkapkan diagnosis penyakit kanker yang dideritanya.

https://p.dw.com/p/4e573
Putri Wales, Kate Middleton
Kate MiddletonFoto: Frank Augstein/AP Photo/picture alliance

Pada Januari 2024, pengumuman mengejutkan datang dari Putri Catherine, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Kate oleh para penggemarnya, harus menjalani operasi bedah pada bagian perutnya dengan dugaan penyakit serius.

Hal ini pun memicu keprihatinan besar para simpatisan keluarga kerajaan. Untuk memulihkan diri pascaoperasi, Kate akhirnya menetap sementara waktu di rumahnya di Windsor dan tidak terdengar kabar apapun setelahnya.

Dengan cepat, rumor mulai menyebar luas. Berbagai petunjuk hingga foto digunakan untuk memberi makan segala macam asumsi. Hingga pada bulan Maret, Istana Kensington, kediaman resmi Pangeran William dan Putri Kate di London, merilis foto Kate yang terlihat sehat dan tersenyum lebar bersama dengan ketiga anaknya, yang bertepatan dengan perayaan Hari Ibu di sana.

Namun kantor-kantor berita menemukan fakta setelahnya bahwa foto tersebut teryata telah disunting dan direkayasa secara digital. Tak lama setelah itu, Kate mengaku telah menyunting foto tersebut secara pribadi.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

Teori-teori spekulatif bermunculan

Seminggu setelah "Kategate," di mana Putri Wales itu terlihat sedang mengunjungi sebuah toko hasil pertanian di Windsor untuk membeli roti, di mana Kate juga ditemani oleh Pangeran William.

Seorang pelanggan melihat pasangan kerjaan itu dan merekamnya menggunakan ponsel miliknya. Pelanggan ini pun mengatakan setelahnya kepada surat kabar British Sun bahwa Kate tampak bahagia dan terlihat relaks

Jadi, apakah semuanya baik-baik saja? Sayangnya tidak: Dalam sebuah pesan video yang dirilis pada Jumat (22/03) malam, Kate mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis mengidap kanker, setelah menjalani operasi.

"Oleh karena itu, tim medis saya menyarankan agar saya menjalani kemoterapi pencegahan dan saya sekarang berada di tahap awal pengobatan," kata Kate dalam video tersebut. Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai tipe kanker yang diderita Kate, kata kantor sang Putri.

Sejauh ini, kehidupan Kate bak sebuah dongeng bagi kebanyakan orang. Menikah dengan calon raja, memiliki tiga anak yang sehat, dan begitu dicintai masyarakat. Namun, diagnosis kanker ini mengubah segalanya.

Sosok putri yang sempurna

Kate dianggap sebagai figur yang tampak sempurna bagi kerajaan Inggris. Kate bahkan berhasil memenangkan hati sang Ratu Elizabeth II dan mendapatkan restunya menikahi Pangeran William, melalui sikapnya yang elegan dan bersahaja.

Meski Kate bukan seorang perempuan bangsawan, dia telah memiliki segalanya dan layak menjadi anggota keluarga kerajaan. Dengan mudahnya, Kate dapat menyesuaikan diri.

Ketika dia menikah dengan Pangeran William pada tahun 2011 lalu, dia resmi menjadi anggota keluarga kerajaan. Tim humas pasangan itu juga telah berkontribusi pada pembentukan citranya: Dia bukan lagi Kate Middleton, melainkan Catherine, Duchess of Cambridge, istri dari seorang calon raja.

Putri Wales, Kate Middleton
Kate mendukung berbagai kegiatan amal, termasuk UNICEFFoto: Jan Grarup/UNICEF/dpa/picture alliance

Citra yang terkendali

Kate juga telah belajar untuk menghadapi tekanan para awak media. Selalu diikuti oleh banyak paparazi di setiap kesempatan, Kate terlihat melakukan apa yang memang diharapkan darinya, baik oleh keluarga kerajaan maupun publik.

Kate tidak membiarkan dirinya terlihat lebih bersinar, tapi secara bersamaan juga tahu bagaimana cara menampilkan dirinya, tanpa harus merebut perhatian media dari suaminya. Hal itu pun masih berlanjut hingga kini.

Tim Kate dan William telah bekerja sama selama lebih dari 20 tahun. Kate yang terlihat tertawa terbahak-bahak, bergerak di lapangan tenis dan melambaikan tangan kepada semua orang. Dengan senyum cerahnya, Kate telah berhasil memenuhi tugas representatifnya di sisi pangeran.

Kate lebih berfokus pada kegiatan amal yang berkomitmen untuk membantu anak-anak dan remaja yang kurang beruntung.

Bahkan, Kate tidak membiarkan apa pun yang melekat ditubuhnya secara kebetulan, dia rencanakan semua yang dikenakannya hingga detail-detail terkecil. Kate selalu tampil sederhana dan elegan di publik, baik saat menghadiri upacara kerajaan atau menanam pohon, sehingga hampir terlihat seperti terlalu dipaksakan.

Kate kini berusia 42 tahun dan telah melahirkan tiga anak, termasuk dua pewaris takhta laki-laki, yang nantinya mengikuti jejak Ratu Elizabeth II, yang telah wafat pada tahun 2022 lalu.

Peremajaan keluarga kerajaan

Peran penting Kate bagi keluarga kerajaan lebih dari sekadar memastikan adanya pewaris takhta. Kate pula yang mampu menambahkan sentuhan segar pada keluarga kerajaan yang begitu ketinggalan zaman. Dia membantu para bangsawan untuk dapat lebih dekat dengan rakyatnya.

Dengan mengemban tugas itu, Kate memilih untuk menggunakan kekuatan media dan jejaring sosial, tidak seperti kebanyakan anggota keluarga kerajaan lainnya. Tim humas kerajaan juga terlihat begitu mendukung kegiatan sosial media Putri Catherine, yang berusaha keras menciptakan sisi positif baru dari keluarga kerajaan.

Kate mengunggah banyak foto-foto berpakaiannya yang sempurna dan anak-anaknya yang begitu berperilaku baik. Kini, dia memiliki lebih dari 15 juta pengikut di akun resmi Instagramnya. Saat adik laki-laki William, Pangeran Harry, memperkenalkan aktris asal Amerika Serikat (AS) Meghan Markle ke Istana Buckingham pada tahun 2016 silam, Kate akhirnya memiliki rekan seperjuangan meski untuk waktu yang singkat.

Bersama dengan suami mereka, Kate dan Meghan menjadi "tim impian" keluarga kerajaan muda, di mana banyak orang yang menyebut mereka "Fab Four", yang mengacu pada The Beatles. Kedua pasangan itu pun tampaknya berhasil membersihkan citra Istana Buckingham.

Namun pada tahun 2019, kedua pasangan ini pun harus berpisah, di mana para pengamat sempat berspekulasi tentang penyebab keretakan hubungan mereka. Harry dan Meghan akhirnya memilih untuk mundur dari Istana Buckingham.

Dengan penuh percaya diri, Kate tetap menjadi pusat perhatian dan menjadi wajah terpenting dalam keluarga kerajaan setelah kematian Ratu. Meski Raja Charles III kini yang memegang takhta, putra dan menantunya, William-Kate tetap menjadi figur utama kerajaan Inggris, dan pembawa harapan bagi masa depan keluarga kerajaan. (kp/hp)