1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
KesehatanGlobal

Alpaka Unik Bantu Perangi Berbagai Virus

Sophia Boddenberg
17 Februari 2023

Ilmuwan mengungkap, alpaka yakni hewan sejenis unta dari Amerika Selatan, bisa membantu perangi berbagai virus berkat "nanobody" di dalam darahnya.

https://p.dw.com/p/4Nf1g
Ilustrasi peternakan alpaka
Ilustrasi peternakan alpakaFoto: Leandro Pinto Le Roux/DW

Buddha adalah seekor alpaka istimewa. Meski sekilas alpaka dari Amerika Selatan ini tampak biasa, ilmuwan menduga keras hewan yang termasuk keluarga Camelidae ini bisa bantu perangi berbagai virus, termasuk yang sebabkan pandemi COVID-19.

Sekelompok alpaka yang terdiri dari 19 ekor dipelihara di peternakan milik Austral Unversity di Valdivia, Cile selatan. Ahli biokimia Alejandro Rojas melakukan risetnya dengan meneliti alpaka. Rojas menjelaskan, Buddha mengembangkan sendiri antibodi yang bisa menetralkan sejumlah varian COVID-19, termasuk Omicron.

Pertama-tama para ilmuwan memberikan vaksinasi kepada alpaka, yaitu dengan protein dari virus COVID-19. Kemudian mereka mengambil sampel darahnya, dan menemukan "nanobody" atau "single domain antibody" (sdAb) yang bisa menetralkan virus SARS-CoV-2.

Kemampuan Super Alpaka yang Kejutkan Dunia Penelitian

Lebih unggul dari antibodi

Nanobody ukurannya jauh lebih kecil daripada antibodi. Strukturnya juga tidak terlalu kompleks dan sangat mudah untuk direproduksi, misalnya lewat kultur jaringan ragi. "Nanobody" hanya diproduksi hewan-hewan dari keluarga Camelidae, yang antara lain mencakup alpaka, llama, unta. Selain pada hewan darat, "nanobody" juga ditemukan pada hiu.

Bahkan sebelum pandemi mulai, Rojas dan timnya sudah menemukan dan mempublikasikan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk memerangi virus yang baru muncul. Tapi mereka tidak punya hewan yang bisa membantu penelitian, hingga suatu hari mendapat kunjungan tak terduga.

"Tahun 2019, seorang biarawan Buddha yang ingin menolong kami datang berkunjung," papar Rojas. Biarawan Buddha itu memberikan empat ekor alpaka, termasuk yang diberi nama Buddha. Tiga lainnya diberi nama Dilgo, Tara dan Pedro.

Antibodi melawan banyak virus patogen

"Hewan lucu sejenis unta itu tidak hanya menghasilkan antibodi untuk memerangi SARS-CoV-2, seperti yang diproduksi tubuh Buddha, melainkan juga untuk melawan berbagai virus lainnya, seperti virus Nipah dan virus Hendra, misalnya antibodi dari alpaka yang bernama Pedro," jelas Rojas.

Riset ini tidak merugikan alpaka. Sekali setahun hewan ini mendapat vaksin dari dokter hewan, yang kemudian mengambil sedikit sampel darah mereka. Di daerah Valdivia, di Cile, tepatnya di laboratorium Universitas Austral untuk bioteknologi medis, Rojas dan timnya sudah mengajukan permintaan hak paten bagi 30 "nanobody" yang secara khusus menyasar virus-virus penyebab COVID-19. Sekarang mereka ingin menggunakan "nanobody" dari alpaka untuk mengembangkan obat guna menyembuhkan COVID-19.

Ini mencakup antara lain, mencampurkan "nanobody" alpaka dengan sebuah fragmen antibodi manusia, sehingga bisa diterima sistem kekebalan tubuh manusia. Obat ini bisa dihirup, atau diberikan dalam bentuk spray atau injeksi. Dan itu bisa mencegah infeksi COVID-19 berkembang menjadi parah atau fatal.

Tapi para ilmuwan perlu dukungan finansial untuk mengembangkan obat itu, dan sejauh ini pemerintah Cile belum menawarkan dukungan.

Riset lokal untuk kepentingan global

Bagi Alejandro Rojas, ini bukan hanya soal pengembangan terapi antiviral bagi COVID-19, melainkan juga untuk menunjukkan, bahwa di lokasi terpencil di Cile selatan, mereka bisa mengembangkan teknologi yang membantu mengatasi pandemi global.

Di kampus universitas, hewan-hewan itu punya lahan sendiri, yang luasnya lebih dari tiga hektare. Di sana mereka bisa bebas bergerak, tidur dan makan. Buddha, si alpaka jantan, sekarang jadi bintang media sosial. Di Instagram saja dia sudah punya 17.000 "follower".

Rojas mengungkap, alpaka menghasilkan solusi alternatif bagi produksi antibodi monoklonal yang lebih murah. Di tahun-tahun mendatang, kemungkinan akan banyak produk yang dikembangkan dari sistem kekebalan tubuh hewan-hewan ini.

Jika mendapat pendanaan yang diperlukan, alpaka mungkin akan bisa membantu kita dalam mengatasi pandemi Corona, dan pandemi lainnya yang kemungkinan akan muncul di masa depan. (ml/as/inovator)